Thursday, April 14, 2016

Menggunakan GIT Dasar

GIT adalah salah satu Sistem Kontrol Versi (Version Control System) yang dimana penggunaannya menjadi hal yang sangat penting untuk para developer software atau programmer yang sedeng mengerjakan suatu proyek software development, terutama bagi developer yang bekerja secara team (team work). GIT mampu melakukan tracking ketika developer melakukan perubahan, penambahan, perbaikan bug, dll pada software atau program yang sedeng dikerjakan sehingga jika ada kesalahan pada saat development akan terdeteksi dengan mudah. 

Banyak sekali fitur yang ada pada GIT, tetapi ada beberapa fitur GIT dasar yang paling sering dipakai dan terkadang sulit untuk mengingatnya. Untuk itu disini saya mencoba untuk membuat sebuah catatan kecil mengenai penggunaan GIT dasar yang paling banyak dipakai oleh para developer. Disini saya akan membahas secara garis besarnya saja. 

1. Instalasi GIT 

Untuk instalasi GIT, download terlebih dahulu installernya sesuai dengan OS yang dipakai di sini, kemudian lakukan instalasi biasa seperti instalasi software lainnya. Lakukan percobaan dengan cara mengetikan git pada command prompt atau terminal, jika ada respon dari GIT berarti instalasi berhasil, jika respon command prompt atau terminal error atau command not found berarti instalasi gagal. 

2. Setup GIT di project

Tahap selanjutnya adalah memasukkan GIT ke dalam project, sehingga project bisa bisa langsung dipantau oleh GIT. Caranya adalah buka command prompt atau terminal, kemudian melalui command prompt atau terminal tersebut masuk ke dalam folder project yang sedan di buat kemudian ketikan perintah:

git init

Perintah ini me mulai inisialisasi GIT pada project kita, jika berhasil di dalam folder project akan ada file baru dengan extensi git.

3. Memasukkan file-file di dalam project ke dalam git

Untuk me mulai tracking untuk semua file di dalam project, maka kita harus memasukkan file-file tersebut ke dalam git. Caranya adalah masuk ke folder project melalui command prompt atau terminal, kemudian ketikan perintah:

git add .

(git spasi add spasi titik) kemudian enter. Diikuti dengan melakukan commit dengan perintah:

git commit -m "Pesan"

Perintah ini untuk melakukan commit atau memberikan persetujuan kepada perubahan atau penyimpanan yang kita lakukan. Untuk pesan, kita bisa memasukkan pesan apa saja yang berhubungan dengan perubahan yang kita lakukan, sehingga jika ada error setelah kita melakukan perubahan akan terdeteksi dengan mudah. Jadi tidak hanya di awal saja kedua perintah ini (git add  .  dan git commit) dilakukan, kita harus mengetikan kedua perintah ini setiap kita selesai melakukan perubahan terhadap kode di dalam project kita. Kita juga bisa melakukan git add pada 1 atau beberapa file saja dengan perintah:

git add nama_file_1 nama_file_2

Kemudian lanjutkan dengan commit -m "pesan"

4. Bekerja dengan branch

Branch bisa diibaratkan sebagai tempat penyimpanan, atau wadah. Kita bisa membuat branch atau wadah baru untuk melakukan perubahan tanpa mengganggu Kode project kita, sehingga kita tidak perlu khawatir jika nantinya akan merusak Kode project yang sudah ada karena kita melakukan perubahan di branch atau wadah yang lain. Cara membuat branch adalah dengan mengetikan Kode:

git branch nama_branch

Maka akan dibuat branch baru dengan nama_branch bebas sesuai kebutuhan kita. Untuk melihat branch yang sudah ada, ketikan perintah:

git branch

Untuk masuk ke branch yang dikehendaki, ketikan:

git checkout nama_branch

Branch standar yang dimiliki git adalah master.

5. Merge branch

Ketika kita selesai melakukan perubahan pada kode di dalam project pada branch baru yang kita buat, dan perubahan tersebut dirasa cukup bagus dan kita ingin memasukannya ke dalam branch master, maka setelah add dan commit kita masuk ke dalam branch master kemudian melakukan merging dengan branch yang baru tadi. Caranya:

git checkout master
git merge nama_branch

Ini artinya kita memasukan perubahan di branch baru tadi ke dalam branch master. Kita juga bisa melakukan merge hanya pada 1 file saja, misalnya:

git checkout nama_branch nama_file

6. Memasukan dan mengambil ke repository remote

Kita juga bisa memasukan project kita ke repository remote git, ini biasanya dilakukan ketika kita bekerja secara team, tetapi disini kita harus membuat repository di remote terlebih dahulu. Untuk pembuatannya mungkin akan dibahas di lain waktu, karena untuk git remote merupakan penggunaan GIT pada tahap advanced dan disini kita akan paham dulu penggunaan GIT pada tahap dasar. Untuk memasukkan ke repository remote, ketikan perintah:

git push origin master

Atau

git push origin nama_branch

Dan untuk mengambil dari repository remote, ketikan perintah:

git pull origin master

Atau

git pull origin nama_branch

7. Kembali ke Kode awal

Pada saat developing program, ada kalanya kita membuat kesalahan dan malah membuat project menjadi error, rusak, atau acak-acakan. Dengan fitur GIT kita bisa mengembalikannya ke kode semula dengan cara:

Cek perubahan terhadap file apa saja yang telah kita lakukan:

git status

Maka akan terlihat list file yang telah kita rubah, jika kita sudah tahu file yang mau dikembalikan, ketikan perintah: 

git checkout nama_file

Maka file tersebut akan dikembalikan ke semula. Jika masih ada file lainnya yang perlu untuk dikembalikan, lakukan perintah yang sama. 

Sampai disini untuk penggunaan GIT dasar sudah cukup, kita bisa memanfaatkan GIT untuk membantu kita dalam software development. Terutama dengan fitur branch nya dimana kita bisa membuat beberapa branch baru untuk melakukan perubahan, sehingga kode utama kita tetap aman.

Mungkin sekian pembahasan penggunaan GIT dasar, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment